MEDIA PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-5

          Pada pertemuan ke-5 ini, Bapak Agung mengajak kami semua untuk melakukan diskusi bersama membahas tugas mind mapping yang telah diberikan pada minggu sebelumnya. Ada 10 kelompok. Sistematikanya yaitu setiap kelompok mewakilkan 1 anggota kelompoknya untuk mempresentasikannya. Isi dalam pemaparan presentasi tersebut meliputi bentuk mind mappingnya apa, materi yang dipilih apa beserta alasannya, dan media yang dipilih apa juga beserta alasannya. Setiap anak diberikan waktu minimal 3menit dan maksimal 5 menit untuk menjelaskannya. Presentasi dibuat dua sesi, yaitu sesi pertama kelompok 1 sampai dengan 5, dan sesi kedua yaitu kelompok 6 sampai 10. Dari setiap sesi yang telah maju, Bapak Agung membahasnya satu persatu mengenai apakah materi serta media yang dipilih sudah tepat atau belum agar mahasiswa dapat paham semuanya. Bagi mahasiswa yang tidak maju, bisa memperhatikannya dan dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang masih dibingungkan.
          Terkait dengan mind mapping yang dibuat perkelompok yaitu dari kelompok 1 mereka memilih materi tata ruang kantor dengan media 3 dimensi dan video. Kelompok 2 memilih materi otomatisasi tata kelola kantor dan medianya 3 dimensi, hampir sama dengan kelompok 1. Kelompok 3 memilih materi arsip dinamis dan medianya menggunakan sterofom. Kelompok 4 memilih materi siklus hidup arsip dengan media video. Kelompok 5 memilih materi komuniksi dengan media roda berkata, dan menurut Bapak Agung belum mengacu ke medianya. kelompok 6 memilih materi korespondensi dengan media video, cetak, dan praktek yang menurut Bapak Agung ini masih terlalu luas dan perlu dipersempit. Kelompok 7 memilih materi surat dan fokus media pada lipatan surat dengan media sterofom yang diberi contoh lipatan surat langsung. Kelompok 8 memilih materi stenografi dengan media monopoli. Kelompok 9 memilih materi arsip dengan media video. Dan kelompok 10 memilih materi pengantar illmu administrasi dengan media teka-teki silang.  Walaupun terdapat materi yang sama antar kelompok, akan tetapi konsep akan  media yang dibuat berbeda-beda. Setiap kelompok sudah mulai berfikir kreatif.
           Pembelajaran kali ini menarik, karena selain semua mahasiswa yang mengikuti pembelajaran itu menjadi tahu, tetapi juga dengan adanya tugas sederhana tersebut dapat membuka ide dan akhirya terdapat gambaran akan media-media pembelajaran yang dapat dibuat di program pendidikan administrasi perkantoran. Selain itu juga adanya peluang untuk prodi administrasi perkantoran lebih mengeksplor media-media yang kreatif, sehingga tidak lagi tertinggal dengan prodi lain yang pastinya sudah banyak sekali media kreatif yang mereka dibuat. Cara yang sangat sederhana, namun ampuh untuk membuka ide kreatifitas mahasiswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini