MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN

          Ada suatu hal yang menarik dari pertemuan mata kuliah media pembelajaran kali ini, menarik untuk dapat dikaji lebih dalam lagi. Ya.. tentunya dalam hal mata kuliah media pembelajaran khususnya untuk Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Yang menarik dari pembahasan kali ini ialah bahwa menurut Bapak Agung Kuswantoro selaku dosen mata kuliah tersebut, menjelaskan bahwa media pembelajaran untuk Prodi  Pendidikan Administrasi Perkantoran masih sangat rendah, hal tersebut juga disaksikan secara bersama-sama dengan teman-teman yang lain yaitu melalui browsing di internet. Ketika hasil browsingan tersebut yang keluar terkait contoh media pembelajaran masih sangat sedikit, hanya ada beberapa saja. Dari hal tersebut mahasiswa dituntut untuk sebisa mungkin dapat mengembangkan kreativitas untuk dapat membuat contoh media pembelajaran yang lebih luas lagi cakupannya. Terkait dengan referensi buku untuk mata kuliah media pembelajaran Bapak Agung menjelaskan salah satu buku yang menurut Beliau ketika mahasiswa paham dengan buku tersebut maka secara tidak langsung mahasiswa dapat memahami secara keseluruhan dari apa itu media pembelajaran. Referensi tersebut dapat juga diakses menggunakan google yaitu google scholar, referensi buku ini memiliki rating yang paling atas sendiri yaitu penggunannya mencapai 9000 lebih, walaupun menurut Beliau.
          Hasil dari review bahwa pada setiap mata kuliah khususnya Prodi Administrasi Perkantoran jika dilihat media yang digunakan dalam pembelajaran hanya itu-itu saja. Seperti halnya power point, LCD-Proyektor, laptop, yang masih belum berkembang secara lebih kreatif. Terkait hal tersebut seharusnya setiap pembelajaran khususnya mengenai pembelajaran prodi ada hal yang berbeda dari media-media yang digunakan dengan pembelajaran yang lain, seperti halnya mata kuliah surat-menyurat dapat diterapkan dengan media tiga dimensi pada bab melipat surat-surat, pelajaran kearsipan dapat digunakan media audio-visual yaitu dengan membuat video yang dalam hal ini Beliau mengatakan bahwa masih dalam proses pembuatan untuk media tersebut.
          Hal ini sangat berbeda dengan jurusan yang lain. Jika dibandingakan dengan progam studi yang lain seperti geografi, biiologi, dan lain-lain, pada prodi Administrasi Perkantoranlah yang terlihat paling sedikit tingkat kreativitasnya dalam pembuatan media pembelajaran.  Menurut Beliu Bapak Agung, dulu Beliau bersama dengan Bapak Marimin pernah membuat media pembelajaran pada mata kuliah mengetik manual yaitu dengan menggunakan media "Gudmen". Media Gudmen merupakan salah satu media audio-visual yang digunakana pada mata kuliah mengetik manual karena media ini menghasilkan suara dan cahaya pada monitor yang terpasang menghadap pada mahasiswa. Monitor ini seluas papan tulis dengan ukuran panjang dengan panjang 182 cm dan lebar 76 cm yang di dalamnya terdapat semua huruf dan angka yang sama posisinya sebagaimana pada tuts mesin ketik dan komputer. Sumber energi yang dibutuhkan media ini adalah energi listrik. Tujuan dari media Gudmen ini ialah  untuk dapat memberikan fasilitas pada mahasiswa agar dapat mengetik dengan 10  jari buta, karena pada media ini setiap ada kesalahan dapat langsung diketahui.
           Pada pembahasan selanjutnya yaitu terkait dengan sistem SPM atau suku kata per menit yang diterapkan pada mata kuliah stenografi. Suku kata per menit yaitu berapa ketikan suku kata yang dihasilkan dalam waktu satu menit. Misal jika dituliskan dengan rumus yaitu 40 ; 4 = 10 skm/mnt. Sebagai contoh yaitu "prosedur penataan ruang kantor", suku katanya dihitung dari prosedur ada 3 suku kata, penataan ada 4 suku kata, ruang ada 2 suku kata, dan kantor ada 2 suku kata. Jadi dalam penilaiannya siswa/mahasiswa harus dapat menghasilkan 11 suku kara per menit.
          Kesimpulan pada pertemuan mata kuliah media pembelajaran kali ini adalah bahwa sebagai seorang mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran harus peka akan masih rendahnya jenis media pembelajaran yang digunakan, maka dari itu dengan adanya mata kuliah ini mahasiswa diharapkan untuk dapat lebih mengeksplor akan kreativitasnya dengan tujuan agar adanya motivasi belajar yang tinggi untuk para mahasiswa/siswa dengan adanya bermacam-macam jenis media belajar yang digunakan dan tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.




Komentar

Postingan populer dari blog ini