MEDIA PEMBELAJARAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Pertemuan Ke-3 dengan Bapak Agung Kuswantoro


            Bertemu lagi dengan artikel saya yang ke-dua terkait dengan media pembelajaran pada program studi pendidikan administrasi perkantoran. Pada pertemuan kali ini sebenarnya tidak jauh beda dengan pertemuan sebelumnya yaitu terkait dengan masih minimnya tingkat kreativitas orang-orang administrasi perkantoran. Pertemuan ke-dua kemarin bersama bapak Agung kami disajikan berbagai macam video terkait dengan pekerjaan-pekerjaan perkantoran yang dikategorikan sebagai media dengan materi yang bersifat kognitif dan media yang bersifat praktek.
            Pada materi yang bersifat kognitif Beliau Bapak Agung menampilakan sebuah video tentang peralatan kantor yang menurut saya seperti power point yang bergerak, maksudnya adalah materi-materi disajikan seperti ada tangan yang berjalan menulis sendiri. Menurut kami semua media tersebut sangat kurang menarik, seharusnya video yang baik yaitu yang menjelaskan secara langsung terkait dengan peralatan yang dimaksud. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menampilkan gambar-gambar nyata yang diberikan penjelasan audio, jadi para siswa tidak berimajinasi secara bebas akan tetapi bisa mengetahui wujud nyatanya. Hal lain yang dapat dilakukan selain cara tersebut yaitu dengan cara melakukan praktek langsung tanpa menggunakan media, sehingga pemahaman siswa lebih jelas. Video kognitif lain yang disajikan yaitu video yang berasal dari Negara lain dimana video tersebut menampilka sebuah wawancara  terkait dengan administrasi perkantoran. Hasil dari wawancara tersebut kemudian dikumpulkan oleh pembuat media yang kemudian dijadikan sebagai bahan membuat konsep-konsep administrasi perkantoran. Media ini dinilai lebih bagus, dari yang telah dipaparkan sebelumnya. Video ketiga yang disajikan tidak teralalu jauh berbeda dengan konsep video yang pertama. Dimana video yang kedua ini terkait dengan cara-cara dasar menghitung  menggunakan excel. Dalam video tersebut hanya ditampilkan tulisan-tulisan langkah dan rumus dalam menghitung tanpa ada suara, dan media tersebut dianggap kurang efektif.
            Pada materi yang bersifat praktek Bapak Agung menampilkan video orang asing. Dimana orang asing tersebut menerangkan mengenai peralatan arsip. Video ini sangat menarik karena orang tersebut dalam menjelaskan berada dikantor langsung dengan fasilitas-fasilitas yang menarik yaitu seperti filling cabinet dengan deretan folder warna-warni yang ditata secara rapih. Jadi video tersebut terlihat lebih menarik, karena terlihat lebih real ditambah dengan bunga asli yang menghiasi ruagan tersebut. Video kedua yaitu mengenai ruang kantor yang secara real pula. Dengan disajikan langsung oleh peraga dalam ruang kantor yang nyata, pemahaman siswa jadi lebih luas karena melihat sendiri pekerjaan kantor dan kantornya yang lebih terasa. Kedua video tersebut sangat menarik karena tidak membuat siswa hanya menerka-nerka akan arsip itu apa, pekerjaan kantor dan kantoranya seperti apa, dan sebagainya. Setelah video sebagai media bersifat kognitif maupun afektif ditampilkan, selanjutnya yaitu mengenai video-video orang perkantoran seperti yang di praktikan mahasiswa yang berasal daari Negara sendiri. Dalam video tersebut jelas sekali terlihat bahwa masih terlalu kaku serta masih jauh dari kata kreatif.
            Kesimpulannya yaitu bahwa kreatifitas dalam hal ini sangat dibutuhkan karena sudah terlihat media untuk pembelajaran administrasi perkantoran masih sangat rendah. Kami semua disuruh membuat peta konsep mengenai unsur-unsur apa saja yang ada di administasi . Setelah itu lalu di identifikasi untuk media pembelajaran seperti apa yang cocok dan menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menggali kreativitas mahasiswa dan juga untuk mengangkat media dalam administrasi perkantoran agar dapat bersaing dengan yang lain. Sekian artikel kali ini, semoga dengan artikel ini kita dapat menggali bersama-sama untuk meningkatkan media pembelajaran administrasi perkantoran yang kreatif dan menarik, karena menurut saya artikel kali ini lebih bersifat sharing untuk dapat membuka ide-ide kreatif kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini